Piala Dunia adalah momen yang ditunggu-tunggu banyak pencinta sepakbola di seluruh dunia. melalui Piala Dunia kita bisa melihat pemain terhebat di dunia berkumpul dalam satu negara berjuang untuk menjadi yang terbaik.
Namun tak jarang pesta empat tahunan tersebut juga menghadirkan kejutan di dalamnya. Seperti negara yang menjadi kuda hitam, serta pemain yang tiba-tiba tampil memukau.
Sejak Piala Dunia pertama diadakan pada 1930, hanya ada Timnas dari dua benua yang pernah memboyong piala paling prestisius tersebut,yaitu Eropa dan Amerika. Timnas dari Eropa dan Amerika memang terkenal dengan pemain-pemain berkualitas yang sebagian besar menghuni daftar pemain top dunia.
Meski tak banyak menghadirkan pemain berkualitas, bukan berarti benua-benua lain seperti Afrika, Asia, serta Australia tidak memiliki nama di Piala Dunia. Terbukti di era 2000-an, beberapa negara dari Afrika dan Asia mampu menjadi kuda hitam di Piala Dunia.
Seperti pada Piala Dunia 2002 Jepang-Korea Selatan, tuan rumah Korsel mampu tembus hingga semifinal. Sayang, kala itu tuan rumah harus mengakui keunggulan Timnas Jerman dengan skor tipis, 1-0. Diperebutan juara ketiga, Korsel lagi-lagi harus kelah dari wakil Eropa, Turki.
Selepas itu, kekuatan sepakbola Asia mulai diperhitungkan oleh tim-tim kuat Eropa maupun Amerika. Namun sebenarnya keterlibatan Asia di Piala Dunia sudah dimulai jauh sebelumnya, tepatnya di edisi 1938.
Pada Piala Dunia 1938 yang berlangsung di Prancis ada satu wakil benua Asia yang berlaga di pesta sepakbola terbesar di dunia itu, yakni Timnas Hindia Belanda (The Dutch East Indies). Nama Hindia Belanda kini dikenal sebagai Indonesia setelah wilayah pendudukan Belanda itu merdeka pada 17 Agustus 1945. Kala itu, peserta piala dunia hanya terdiri dari 16 anggota dan Hindia Belanda menjadi satu-satunya perwakilan dari benua Asia.
Tidak seperti sekarang yang menggunakan sistem grup, pada Piala Dunia 1938 ke-16 tim langsung bermain dalam format knock-out. Nahas bagi Hindia Belanda yang harus bertemu dengan wakil Eropa, Hunggaria. Pada pertandingan pertama, Hindia Belanda yang kala itu menggunakan bendera Belanda (merah putih biru), harus menyerah enam gol tanpa balas.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar